Rabu, 29 Juni 2011


Terdiri dari 2 bagian :
  • Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi
  • Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst, implantasi, pertumbuhan fetus, kelahiran. 

    GENITALIA EKSTERNA
    1.       Vulva
    Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina.
    2.       Mons pubis / mons veneris
    Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis.Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis.
    Mons pubis / mons veneris
    3. Labia mayora
    ·         Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung pleksus vena.
    ·         Homolog embriologik dengan skrotum pada pria.
    ·         Ligamentum rotundum uteri berakhir pada batas atas labia mayora.
    ·         Di bagian bawah perineum, labia mayora menyatu (pada commisura posterior).
    4. Labia minora
                    Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.   

    5. Clitoris
    Terdiri dari :
    1.       Caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva
    2.       Corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior vagina.
    3.       Terdapat juga reseptor androgen pada clitoris
    4.       Banyak pembuluh darah dan ujung serabut saraf, sangat sensitif
    5.       Homolog embriologik dengan penis pada pria

    6. Vestibulum
    Daerah dengan batas  :
    1.       Atas clitoris
    2.       Batas bawah fourchet
    3.       Batas lateral labia minora
    Terdapat 6 lubang/orificium, yaitu  :
    1.       Orificium urethrae externum
    2.       Introitus vaginae
    3.       Ductus glandulae Bartholinii kanan-kiri
    4.       Duktus Skene kanan-kiri
    5.       Antara fourchet dan vagina terdapat fossa navicularis

    7. Introitus / orificium vagina
    Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup lapisan tipis bermukosa yaitu selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan.

    HYMEN/Selaput Dara (Virginity)
    ·         Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae.
    ·         Akibat coitus atau trauma lain, hymen dapat robek dan bentuk lubang menjadi tidak beraturan dengan robekan (misalnya berbentuk fimbriae).
    ·         Bentuk himen postpartum disebut parous.
    ·         Corrunculae myrtiformis adalah sisa2 selaput dara yang robek yang tampak pada wanita pernah melahirkan / para.
    ·         Hymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang (hymen imperforata) menutup total lubang vagina, dapat menyebabkan darah menstruasi terkumpul di rongga genitalia interna.

    8.       Vagina
    Rongga muskulomembranosa berbentuk tabung mulai dari tepi cervix uteri di bagian kranial dorsal sampai ke vulva di bagian caudal ventral. Vagina memiliki dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis.
    Fungsi Vagina
    1.       Untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada haid
    2.       Untuk jalan lahir
    3.       Untuk kopulasi (persetubuhan)
    4.       Titik Grayenbergh (G-spot), merupakan titik daerah sensorik di sekitar 1/3 anterior dinding vagina, sangat sensitif terhadap stimulasi orgasmus vaginal.

    Daerah di sekitar cervix disebut fornix, dibagi dalam 4 kuadran :
    1.       fornix anterior
    2.       fornix posterior
    3.       fornix lateral kanan
    4.       fornix lateral kiri 


    9. Perineum
    Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur.



    GENITALIA INTERNA
    meliputi
    1.       Uterus :
    Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa). Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus. Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.
    Terdiri dari
    1.       Corpus
    2.       Fundus
    3.       Cornu
    4.       Isthmus
    5.       serviks uteri.

    2.       Serviks uteri :
    ·         Bagian terbawah uterus, terdiri dari pars vaginalis (berbatasan / menembus dinding dalam vagina) dan pars supravaginalis
    ·         Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri (dinding) dengan lubang ostium uteri externum (luar, arah vagina)
    ·         Sebelum melahirkan (nullipara/primigravida) lubang ostium externum bulat kecil, setelah pernah/riwayat melahirkan (primipara/ multigravida) berbentuk garis melintang
    ·         Kelenjar mukosa serviks menghasilkan lendir getah serviks yang mengandung glikoprotein kaya karbohidrat (musin) dan larutan berbagai garam, peptida dan air. Ketebalan mukosa dan viskositas lendir serviks dipengaruhi siklus haid.

    3.       Corpus uteri :
    Terdiri dari – paling luar lapisan serosa/peritoneum yang melekat pada ligamentum latum uteri di intraabdomen, tengah lapisan muskular/miometrum berupa otot polos tiga lapis (dari liar ke dalam arah serabut otot logotudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisan indometrium yang melapisi dinding cavum uteri, menebal dan rumtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon ovarium.
    Posisi corpus intraabdomen mendatar dengan fleksi ke anterior, fundus uteri berada di atas vesica urinaria. Proporsi ukuran corpus terhadap isthmus dan serviks uterus bervariasi selama pertumbuhan dan perkembangan wanita.

    4.       Salping / Tuba Falopii :
    •  Setiap wanita normal akan memiliki sepasang tuba, sebelah kiri dan kanan.
    •  Panjang 8-14 cm
    • Berfungsi sebagai jalan transportasi ovum dari ovarium sampai cavum uteri.
    Dinding tuba terdiri tiga lapisan :
    1.       Serosa
    2.       Muskular (longitudinal dan sirkular)
    3.       Mukosa dengan epitel bersilia
    Tuba Falopii terdiri dari
    ·         Pars Interstitialis
    ·         Pars Isthmica (proksimal/isthmus) Merupakan bagian dengan lumen tersempit.
    ·         Pars Ampularis (medial/ampula) Merupakan Tempat yang sering terjadi fertilisasi adalah daerah ampula / infundibulum, dan pada hamil ektopik (patologik) sering juga terjadi implantasi di dinding tuba bagian ini.
    ·         Pars Infundibulum (distal) Merupakan Dilengkapi dengan fimbriae serta ostium tubae abdominale pada ujungnya, melekat dengan permukaan ovarium.
    ·         Fimbria Berfungsi “menangkap” ovum yang keluar saat ovulasi dari permukaan ovarium, dan membawanya ke dalam tuba.

    5.       Ovarium
    ·         Organ endokrin berbentuk oval, terletak di dalam rongga peritoneum, sepasang kiri-kanan.
    ·         Dilapisi mesovarium, sebagai jaringan ikat dan jalan pembuluh darah dan saraf.
    ·         Terdiri dari korteks dan medula.
    Fungsi :
    • Ovarium berfungsi dalam :
    1.       Pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum
    2.       Ovulasi (pengeluaran ovum)
    3.       Sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid (estrogen oleh teka interna folikel, progesteron oleh korpus luteum pascaovulasi)
    • Ovarium berhubungan dengan pars infundibulum tuba Falopii melalui perlekatan fimbriae. Fimbriae “menangkap” ovum yang dilepaskan ovarium pada saat ovulasi.