Kamis, 21 Juli 2011

ANATOMI SISTEM PENCERNAAN


PENGERTIAN
       Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi :
                - menerima makanan
                - memecah makanan menjadi zat-zat gizi (pencernaan)
                - menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
                - membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
       Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.

SUSUNAN
       Mulut
       Faring
       Osofagus
       Gaster (Lambung)
       Intestinum minor (usus halus)
       Intestinum mayor (usus besar)
       Rektum
       Anus


   Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan dikunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna.
     Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya.
       Pada saat makan, aliran dari ludah membersihkan bakteri yang bisa menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya.
       Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung.
          Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
                              Epiglotis akan tertut up agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.
          Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.
                Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung.
          Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan PERISTALTIK
MULUT
          Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan.
Merupakan permulaan dari sal.pencernaan, yg terdiri dari :
          Bagian luar yang sempit/ vestibula, yaitu ruang ant gusi, gigi, pipi
          Bagian dalam / rongga mulut, dibatasi :
                - Sisi-sisinya : tulang maxilaris (rahang atas) & semua gigi
                - Atas                    :  Palatum
                - Dasar                  :  Lingua
- Belakang            : Mandibularis (rahang bawah) yg bersambung dg pharink (sal. Antara      rongga mulut dan kerongkongan)
BIBIR
  • Bibir terdiri dari lipatan-lipatan muskuler yang mengelilingi mulut
  •  Dalam bibir tedapat : M.ORBICULARIS ORIS,
  • Pembuluh darah dan N.Labialis superior & N.Labialis inferior
  • Struktur ini keluar ditutupi oleh kulit dan ke dalam oleh membran mukosa

PIPI
  •  Mempunyai struktur yg sama dengan bibir
  •  Otot utama dr pipi adalah M.BUCCINATOR
  • Fungsi : Menekan pipi kpd gigi – gigi geraham & mendorong makanan ke permukaan gigi supaya makanan tetap berada diantara gigi geraham pada saat dikunyah.
  •  Bagian dalam pipi dilapisis oleh mukosa yang mengandung papila - papila

GIGI
Gigi sulung (gigi susu)
                - Tumbuh pd anak usia 6 – 8 bln dan lengkap pd usia 2,5 tahun
                - Jumlahnya 20 buah : 8 incicivus, 4 caninus, 8 premolar
2. Gigi tetap / permanen
                - Tumbuh pd usia 6 – 18 tahun
                - Jumlahnya 32 buah : 8 incicivus, 4 caninus, 8 premolar, 12 molar

FUNGSI GIGI
          Incicivus : memotong makanan (incission=sayatan)
          Caninus : Memutuskan makanan yang keras
          Molar : mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong
 
PALATUM
Palatum ada 2 :
          Palatum Durum ( keras )
          Palatum Molle ( lunak) yg terdiri dari jaringan fibrosus dan selaput lendir. Ditengah palatum molle menggantung sebuah prosesus berbentuk kerucut yang disebut UVULA
LIDAH
       Lidah terletak di dasar mulut, merupakan organ yg berotot yg dpt bergerak 
       Fungsi utama :
àMendorong makanan ke pharynx sewaktu menelan & mengucapkan kata – kata sewaktu berbicara
       Fungsi lain : Mengaduk mekanan, alat pengecap dan merasakan makanan 
       Lidah dibagi mjd 3 bagian :
                - Radix lingua ( pangkal lidah )
                - Dorsum lingua ( punggung lidah )
                - Apeks lingua ( ujung lidah)
          Pada pangkal lidah tdp “EPIGLOTIS”
          Punggung lidah bersifat kasar krn adanya “PAPILLAE LINGUAE”
          Ada 4 macam rasa kecapan pada lidah : Manis, asin, asam dan pahit 
KELENJAR SALIVA
Fungsi kelenjar Saliva :
                Mengeluarkan saliva, dimana berfungsi untuk membantu dalam proses pencernaan
Ada 3 :
Kelenjar Parotis, Kelenjar Submandibularis, Kelenjar Sublingualis
1. Kelenjar parotis :
                - Terbesar diantara kedua kelenjar lainnya
                - Terletak didepan bawah telinga diantara prosesus mastoid kiri & kanan os mandibularis
- Ductus stensoni menembus M.Buccinator dan bermuara dipipi sebelah dalam, berhadapan  dg molar kedua atas
2. Kelenjar Submandibularis
          Terletak dibawah kedua sisi tulang rahang
          Duktus wartoni melintas disebelah dalam nervus lengualis & bermuara di lubang yang terdapat pd satu papil kecil disamping frenulum linguae. Muara ini mudah dilihat bahkan sering terlihat liur yg keluar.
3. Kelenjar Sublingualis
                - Kelenjar yg terkecil diantara kelenjar yg lain
                - Letaknya dibawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara di dasar rongga mulut 
FARING
       Merpk organ yg menghubungkan rongga mulut dg esofagus (kerongkongan)
       Terletak dibelakang rongga hidung dan rongga mulut, di depan ruas tulang belakang
       Faring dibagi mjd 3 bagian :
1. Nasofaring                     : bermuara tuba eustachi
2. Orofaring                        : terletak dibelakang mulut
3. Laringofaring                 : menghubungkan antara orofaring dengan laring 
ESOFAGUS
       Mrpk saluran yg menghubungkan antara faring dengan lambung, panjangnya sekitar 25 cm
       Terletak dibelakang trakhea (sal.napas ant pangkal tengorok dan percabangan ke-2 bronkus) dan didepan tulang punggung.
       Osofagus menembus diagfragma masuk kedalam abdomen dan menyambung dengan lambung 
Lapisan dari osofagus :
  •  Lapisan Selaput lendir
  •  Lapisan sub mukosa
  •  Lapisan otot sirkuler dan lapisan otot longitudinal
GASTER/LAMBUNG
          Terletak di bagian atas abdomen, terbentang dari permukaan bawah costalis sinistra sampai regio epigastrica dan umbilicalis
          Mempunyai 2 lubang:
1.       Ostium cardia
2.       Ostium pylorum 
          Mempunyai 3 bagian:
          CARDIA (alkali)
                Ditemukan di regia (daerah peralihan) mulut jantung, ini hanya mensekresi mukus
          FUNDUS (asam)
                Bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri ostium kardium dan biasanya berisi gas
          PILORUS (alkali)
-Terletak pada regio antrum pilorus
- mensekresi gastrin dan mukus yang berpengaruh besar dalam proses sekresi lambung 
          Susunan lapisan dari dalam keluar, terdiri dari:
  1. Lapisan selaput lendir, apabila dikosongkan, lapisan akan berlipat-lipat disebut RUGAE
  2. Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis)
  3. Lapisan otot miring (muskulus obliqus)
  4. Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal)
  5. Lapisan jaringan ikat/serosa (Peritonium)

FUNGSI LAMBUNG
          Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung.
          Getah cerna lambung yang dihasilkan:
            1. PEPSIN, fx memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton)
2. ASAM GARAM (HCL), fx mengasamkan makanan, sebagai antiseptik dan desinfektan dan membuat suasanan asam pada pepsinogen menjadi pepsin
3. RENIN, fx sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dan karsinogen (kasinogen dan protein susu)
4. LAPISAN LAMBUNG, fx memecah lemak menjadi asam lemak yang merangsang sekresi getah lambung

INTESTINUM MINOR
          Merupakan saluran paling panjang tempat proses pencernaan dan absorpsi hasil pencernaan
          Terdiri dari:
                1. lapisan mukosa (sebelah dalam)
                2. lapisan otot melingkar (M. sirkuler)
                3. lapisan otot memnjang (M.longitudinal)
                4. lapisan serosa (sebelah luar)
Duodenum
          Disebut juga usus 12 jari panjangnya ± 25 cm
          Berbentuk sepatu kuda melengkung ke kiri pada lengkungan ini terdapat pankreas
          Dinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar, disebut kelenjar Brunner, berfungsi untuk memproduksi getah intestinum
YEYUNUM dan ILEUM
          Mempunyai panjang ± 6 meter.
          Dua perlima bagian atas adalah Yeyunum dengan panjang ± 2-3meter
          Dan ileum panjang ± 4-5meter
          Ujung bawah ileum berhubungan dengan seikum dengan perantara lubang yang bernama ORIFISIUM ILEOSEIKALIS
          Pada bagian ini terdapat katup Valvula Baukini yang berfungsi mencegah cairan dalam kolon asendens tidak masuk kembali dalam ileum

INTESTINUM MINOR
          Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan sal limfe
          Menyerap protein dalam bentuk asam amino
          Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida
          Menghasilkan getah usus yang menyempurnakan makanan (enterokinase, Laktase, Maltosa, sukrosa)

INTESTINUM MAYOR
          Panjangnya ± 1,5meter lebarnya 5-6cm
          Lapisan usus besar dari dalam ke luar, terdiri dari:
1.       Selaput lendir
2.       Lapisan otot melingkar
3.       Lapisan otot memanjang
4.       Jaringan ikat

FUNGSI USUS BESAR
          Menyerap air dari makanan
          Tempat feses
          Melumasi dan membantu mengeluarkan feses

SEIKUM
          Di bawah seikum terdapat appendiks Vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut Umbai Cacing
          Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup

Kolon Asendens
          Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dari ileum ke bawah hati
          Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut Fleksura Hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum
Kolon Transversum
          Panjangnya ± 38 cm
          Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens berada dibawah abdomen,
          Sebelah kanan terdapat Fleksura Hepatika dan sebelah kiri terdapat Fleksura Lienalis
Kolon Desendens
          Panjangnya ± 25 cm
          Terletak dibawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dari Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri bersambung dengan kolon sigmoid
Kolon Sigmoid
          Merupakan lanjutan dari kolon decendens, terletak miring dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai bentuk S, ujung bawahnya berhubungan dengan rektum
Rektum
          Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os coccygis
Anus
          Bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan dengan rektum dengan dunia luar (udara luar).
          Terletak didasar pelvis, dindingnya diperkuat 3 spincter:
         1. spincter Ani Internus, bekerja tidak menurut kehendak
         2. Spincter Levator Ani, bekerja juga tidak menurut                kehendak
         3. Spincter Ani Eksternus, bekerja menurut kehendak